Adab Menerima Tamu :
1. Menerima tamu dengan ikhlas
2. Jangan hanya mengundang orang-orang kaya untuk jamuan dengan mengabaikan/melupakan orang-orang fakir. Rasululloh SAW bersabda:“Seburuk-buruk makanan adalah makanan pengantinan (walimah), karena yang diundang hanya orang-orang kaya tanpa orang-orang faqir.” (Muttafaq’ alaih).
3. Tidak memaksakan diri untuk mengundang tamu. Di dalam hadits Anas Radhiallaahu anhu ia menuturkan:“Pada suatu ketika kami ada di sisi Umar, maka ia berkata: “Kami dilarang memaksa diri” (membuat diri sendiri repot).” (HR. Al-Bukhari)
4. Menjawab salam saudara kita sesama muslim berarti merealisasikan sunnah Rosululloh dan menunaikan hak sesama muslim. Dari Abu Hurairoh berkata: Saya mendengar Rosululloh bersabda: “Hak orang muslim terhadap muslim lainnya ada lima; Menjawab salam… ”. Adapun apabila ahli kitab yang mengucapkan salam, maka jawabannya cukup hanya dengan ucapan “alaik” atau “alaikum” saja, sebagaimana keterangan yang lalu.