Senin, 14 Maret 2011

PROTOZOA


HASIL PENGAMATAN PROTOZOA DALAM RENDAMAN JERAMI

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang PENGAMATAN PROTOZOA DALAM RENDAMAN JERAMI yang ditugaskan guru kami yang terhormat.
Selesainya pengerjaan makalah tidak terlepas dari bantuan, dorongan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini secara khusus disertai ketulusan, kami mengucapkan rasa terima kasih kepada guru, atas perhatian dan bimbingannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Ucapan terima kasih kepada orang tua kami yang telah ikut membantu dan memotivasi penyusun dalam penyelesaiannya.

Semoga segala amal kebaikan yang telah diberikan sehingga terselesainya penyusun dalam membuat makalah ini dapat imbalan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Esa dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat baik sebagai informasi maupun sebagai ilmu pengetahuan di masa yang akan datang. Amin


                                                                                       Cirebon, 9 Desember 2010


                                                                                          PENYUSUN




I.            TUJUAN


·         Untuk mengetahui bentuk-bentuk protozoa dan tempat hidupnya.
·         Mengetahui jenis makhluk hidup lain khususnya yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
·         Mempelajari lebih spesifik lagi tentang protozoa.
·         Mendeskripsikan ciri-ciri  umum Protista berdasarkan pengamatan.
·         Mengenali protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya.
·         Membedakan organisme Protista mirip jamur,, mirip tumbuhan, dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.
·         Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan.

II.         ALAT DAN BAHAN


v  Alat    : 
1.            Mikroskop
2.            Pinset
3.            Gelas ukur
4.            Kaca objek
5.            Kaca penutup

v  Bahan :
1.            3 botol aqua
2.            Jerami yang sudah panen
3.            air sawah
4.            air sungai
5.            air sumur


III.       CARA KERJA


1.    Siapkan 3 botol aqua yang masing-masing di isi jerami yang sudah panen.
2.    Isi botol yang pertama dengan air sawah, botol ke-2 dengan air sungai, dan botol ke-3 dengan air sumur.
3.    Biarkan botol tersebut terbuka dan diamkan minimal 7 hari/ 1 minggu.
4.    Tetesi sample dari tiap jenis air di atas kaca objek dengan menggunakan pipet.
5.    Tutup kaca objek yang sudah ditetesi sample air tersebut dengan kaca penutup.
6.    Pasang kaca objek tersebut pada mikroskop.
7.    Amati protozoa yang terlihat.
8.    Gambarkan bentuk protozoa tersebut.
9.    Analisis jenis protozoa tersebut.
10. Laporkan analisis tersebut.
11. Bersihkan kaca objek dan kaca penutup , serta pipet secara hati-hati dengan menggunakan tissue, setelah selesai pengamatan. Bersihkan juga meja pengamatan.

 

PEMBAHASAN


Protozoa merupakan salah satu dari Kingdom dari Protista . Protozoa merupakan protista mirip hewan. Protozoa bersifat heterotrof, non-fotosintesis. Tipe makan pada protozoa mirip dengan hewan, dengan cara memasukkan partikel makanan ke dalam tubuhnya. Makanan protozoa berupa bakteri atau protozoa lain dan absorbsi nutrisi dari lingkungannya. Protozoa menempati habitat pada bermacam-macam tipe perairan.
Protozoa mempunyai 4 kelompok taksonomi, yaitu Flagellata, Rhizopoda, Ciliata, dan Apikomplexan. Flagellata ditandai dengan adanya satu atau lebih flagella dalam tubuhnya, hidup bebas atau sebagai parasit. Sebagai contoh adalah Pteromonas, Euglena, dll. Amoeba tidak mempunyai alat lokomosi permanen, pergerakan dilakukan dengan pseudopodia (kaki semu) yang merupakan perpanjangan dari selnya, mengambil makanan atau mangsa dengan menggunakan kaki semunya dan makanan kemudian masuk dalam vakuola makanan. Ciliata ditandai dengan adanya silia diseluruh permukaan tubuhnya. Silia ini digunakan untuk membantu pergerakan dan memasukkan makanan. Hampir semua anggota Ciliata hidup bebas. Contoh yang umum dijumpai adalah Paramaecium sp. Paramaecium mempunyai dua bahan genetik, yaitu makronukleus tunggal yang berperan dalam mengontrol aktifitas sehari-hari, dan mikronukleus poliplod (dengan 1-80) dan berperan dalam reproduksi seksual. Apikomplexan dengan anggota bersifat parasit dan banyak sebagai penyebab penyakit pada manusia. Sebagai contohnya adalah Plasmodium.

Dalam praktikum yang kami lakukan, terdapat berbagai bentuk protozoa dalam air yang kami jadikan sebagai media perendaman jerami. Berdasarkan praktikum tersebut, Protozoa dapat hidup di air sawah, air sumur, dan air sungai. Namun, protozoa tersebut dapat hidup jika terdapat sarana untuk protozoa mendapat makanan.
ü  Dalam rendaman jerami dalam air sawah dan air sumur terlihat protozoa berbentuk seperti protozoa kelas Ciliata (Ciliophora).  Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu fase hidupnya, yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ukuran silia lebih pendek dari flagel. Rambut getar atau disebut “ silia ” yang terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya, tetapi ada juga yang hanya terdapat pada sebagian tubuhnya. Silia yang terdapat di sekitar rongga-rongga mulut dapat menimbulkan efek pusaran air yang dapat membantu untuk mengumpulkan makanan.
Ciliata mempunyai sel yang memiliki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) yang mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensisntesis RNA, juga penting untuk reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual.
Ditemukan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya. Banyak ditemukan hidup di laut maupun di air tawar.
Contoh yang terkenal dari Ciliata adalah species Paramecium , seperti yang kami lihat dalam pengamatan, yaitu sebagai berikut;


Dilihat dari bentuknya, Ciliata berbentuk seperti sandal sehingga dikenal sebagai “hewan sandal”. Ukuran tubuhnya sekitar 250 milimikron. Seluruh permukaan tubuhnya ditumbuhi beribu-ribu silia dan pangkalnya menancap pada polikel. Silia berfungsi sebagai alat gerak maju dan mundur atau berbelok dengan cara menggetarkan silianya. Lekukan pada permukaan sel seperti yang terlihat pada gambar diatas adalah mulut Paramecium yang disebut sitostoma . Mulut ini berfungsi sebagai jalan makanan masuk dalam kerongkongan sel ( sitofaring ) dan ujung sitostoma membentuk vakuola makanan sehingga makanan dapat dicerna kemudian diedarkan ke seluruh sel, sari makanannya masuk ke dalam sitoplasma. Sisa makanannya berbentuk padat dan cair, yang padat dikeluarkan melalui membran sel, sedangkan sisa makanan yang berbentuk cair dikeluarkan melalui vakuola berdenyut yang berjumlah dua buah dan letaknya di ujung sel.

ü   Dalam rendaman jerami dalam air sungai  terlihat protozoa berbentuk seperti protozoa kelas Flagellata (Mastigophora).  Flagellata ini bergerak dengan bantuan satu atau lebih flagela. Bentuk flagela seperti cambuk. Letaknya berada pada ujung anterior tubuhnya. Selain berfungsi sebagai alat gerak, flagela juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungannya. Tampak pula membran yang berombak-ombak dan kelihatan menonjol, sehingga flagela dan membran ini berguna untuk gerak aktif dan atau mengumpulkan makanan dengan cara menghasilkan aliran air di sekitar mulut sehingga makanan dapat memasuki mulut. Sitoplasma Flagellata dikitari oleh polikel atau pembungkus yang nyata sehingga memberikan bentuk tubuhnya. Dilihat dari bentuknya, Flagellata dikelompokkan menjadi dua, yaitu berbentuk seperti tumbuhan, dinamakan fitoflagelata yang mengandung klorofil dan bersifat fotosintetik, contohnya Euglena viridisNoctiluca milliaris, Volvox globator. Adapun yang berbentuk seperti hewan disebut zooflagelata , tidak mempunyai klorofil dan bersifat heterotrof. Flagellata heterotrofik (Tidak berkloroplas).Contohnya : Trypanosoma gambiens, Leishmania.
Sedangkan, yang kita temukan dalam pengamatan ini ialah Euglena viridis.
Contoh gambar Flagellata (Mastigophora) adalah sebagai berikut.

  Pergerakan mikroorganisme disebabkan karena adanya flagela (bakteri, beberapa ganggang, dan protozoa), adanya silia atau pseudopodia (pergerakan amuboid) pada beberapa protozoa. Flagella mungkin sukar untuk diamati dengan mikroskop cahaya. Pada pewarnaan khusus atau pengamatan dengan menggunakan mikroskup elektron flagela ini akan dengan mudah diamati.

I.            KESIMPULAN


Protozoa merupakan makhluk mikroorganisme. Protozoa adalah protista mirip hewan. Makanan protozoa berupa bakteri atau protozoa lain dan absorbsi nutrisi dari lingkungannya. Protozoa menempati habitat pada bermacam-macam tipe perairan.
Protozoa mempunyai 4 kelompok taksonomi, yaitu Flagellata, Amoeba, Ciliata, dan Apikomplexan.

1.    Di dalam rendaman jerami  air sawah dan air sumur terlihat protozoa kelas Ciliata (Ciliophora).Contoh dari kelas Ciliata (Ciliophora) yang ditemukan dalam pengamatan ini adalah Paramecium.
2.    Di dalam rendaman jerami air sungai  terlihat protozoa kelas Flagellata (Mastigophora).Contoh dari kelas Flagellata (Mastigophora) yang ditemukan dalam pengamatan ini adalah Euglena viridis.


DAFTAR PUSTAKA


1 komentar:

  1. misi mau tanya, itu gambar protozoa yang lewat mikroskop (yg paling atas di bawah judul) itu perbesarannya brp x brp ya? lensa okuler dan objektif pake perbesaran berapa aja? makasih, sukses terus :)

    BalasHapus